Bisnis.com, JAKARTA - Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) membuka peluang investasi bidang inovasi teknologi dari perusahaan asal Hongkong, yang dinilai akan bermanfaat bagi 25 juta rakyat miskin Indonesia. Kerja sama internasional pengentasan kemiskinan melalui pembangunan ekosistem industri digital tersebut diharapkan dapat memberikan kemudahan akses teknologi untuk golongan masyarakat miskin di Indonesia sekaligus mengedukasi hingga mampu menciptakan ekosistem bisnis digital berbasis masyarakat.
Budiman menilai hal tersebut sangat positif karena rakyat miskin bisa mendapatkan manfaat finansial secara menjanjikan dan legal dari penggunaan ponsel pintar ataupun komputer ketimbang digunakan untuk judi online atau pinjaman online tak resmi seperti yang sedang terjadi saat ini di banyak daerah di Indonesia.
BP Taskin optimistis pengalaman keberhasilan pemerintah China mengentaskan kemiskinan dengan memanfaatkan teknologi dalam 40 tahun tahun terakhir juga bisa diterapkan untuk melakukan hal serupa bagi bangsa Indonesia.