Bisnis.com, JAKARTA - Cuaca yang tidak menentu dan masih seringnya turun hujan membuat para petambak garam di Desa Bungko Lor, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, terpaksa menghentikan aktivitas produksi mereka.
Menurut sejumlah petambak, hujan yang kerap turun secara tiba-tiba dalam beberapa pekan terakhir menyebabkan proses kristalisasi garam gagal total. Jika dipaksakan, hasil produksi pun tidak akan optimal, bahkan bisa merugi.
Petambak berharap musim kemarau datang lebih stabil agar produksi garam dapat kembali berjalan. Kondisi ini juga berdampak pada pendapatan harian mereka yang sangat bergantung pada hasil panen garam.
Wilayah pesisir Cirebon, termasuk Desa Bungko Lor, merupakan salah satu sentra produksi garam rakyat di Jawa Barat. Namun, perubahan pola cuaca dalam beberapa tahun terakhir menjadi tantangan serius bagi keberlangsungan usaha tambak garam tradisional.