Holding usaha strategis milik GP Ansor, Badan Usaha Milik Ansor (BUMA), resmi melepas 10.000 ton minyak residu sawit untuk wilayah distribusi Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) melalui anak perusahaannya, PT Energi Residu Indonesia (Erindo), pada Minggu, 8 Juni 2025, di UIN Raden Intan Lampung.
Pelepasan ini juga disertai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara PT Erindo dan perusahaan asal Tiongkok, Chongqing One Oath Co.Ltd., sebagai bagian dari upaya memperluas kemitraan internasional dalam pengelolaan dan distribusi minyak residu sawit.
Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor, Addin Jauharudin, menyambut baik langkah ini sebagai bagian dari visi besar kemandirian ekonomi organisasi.
“Langkah BUMA melalui PT Erindo ini menunjukkan bahwa GP Ansor juga aktif membangun kekuatan ekonomi strategis. Pelepasan minyak residu sawit ini adalah simbol dari kerja nyata, bukan retorika. Kita ingin Ansor hadir dan memimpin dalam sektor-sektor masa depan bangsa,” tegas Addin.
PT Erindo sendiri merupakan anak perusahaan BUMA yang bergerak di sektor energi terbarukan berbasis minyak residu sawit. Perusahaan ini diinisiasi oleh Pimpinan Wilayah GP Ansor Provinsi Lampung, dan menjadi satu-satunya anak perusahaan BUMA yang berbasis di luar Jakarta.
Menurut CEO BUMA, Firmana Tri Andika, langkah ini menunjukkan komitmen GP Ansor dalam memperkuat ekonomi daerah dan mendekatkan aktivitas bisnis ke pusat produksi komoditas. Dia juga menekankan pentingnya ekspansi bisnis ini bagi masa depan BUMA dan kontribusi riilnya bagi ekonomi lokal.
“Erindo adalah bukti bahwa BUMA terus bertumbuh, adaptif, dan progresif. Kami percaya Lampung memiliki potensi besar untuk menjadi simpul logistik energi berbasis sawit. Ini bukan sekadar bisnis, tapi bagian dari pergerakan besar membangun kemandirian energi dan ekonomi anak muda,” ucap Firmana.
Sementara itu, Direktur Utama PT Erindo, Sutarwi, menjelaskan bahwa saat ini perusahaan telah beroperasi dengan kapasitas distribusi 10.000 MT per bulan.
"Kami akan meningkatkan volumenya menjadi 30.000 MT per bulan dalam dua bulan ke depan. Sejalan dengan rencana ekspansi dan peningkatan kapasitas rantai pasok," jelasnya.
Dengan inisiatif ini, GP Ansor melalui BUMA terus memperkuat posisi strategisnya dalam sektor energi alternatif berbasis komoditas lokal, serta membuka ruang kemitraan global yang berkeadilan dan berkelanjutan