Bisnis.com, JAKARTA - Para petani di Subak Kedisan Kaja, Gianyar, Bali, hari ini memperkenalkan penggunaan aplikasi digital pertanian Sapatani dalam kegiatan mereka sehari-hari. Aplikasi yang dikembangkan oleh World Resources Institute (WRI) Indonesia ini memanfaatkan platform WhatsApp sebagai dashboard utama untuk menyampaikan informasi penting seputar pertanian.
Melalui aplikasi Sapatani, petani dan masyarakat lokal kini dapat dengan mudah mengakses berbagai informasi seperti praktik pertanian berkelanjutan, sistem irigasi tradisional Bali (subak), serta harga beras terkini di wilayah Bali. Inovasi ini diharapkan mampu menjawab tantangan akses informasi di kalangan petani dan memperkuat ketahanan pangan berbasis kearifan lokal.