Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tren Deflasi Diperkirakan Berakhir

Sejumlah ekonom meyakini tren deflasi yang terjadi dua bulan belakangan akan berakhir akibat momentum Ramadan.

Bisnis.com, JAKARTA -

Bisnis.com, Jakarta - Sejumlah ekonom meyakini tren deflasi yang terjadi dua bulan belakangan akan berakhir akibat momentum Ramadan.

Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Yusuf Rendy Manilet menjelaskan deflasi yang terjadi dua bulan pertama 2025 tidak terlepas dari program diskon tarif listrik 50% yang dikeluarkan pemerintah.

Listrik, sambungnya, merupakan salah satu komponen konsumsi yang punya kontribusi besar dalam perhitungan inflasi.

Kendati demikian, dia mengingatkan bahwa diskon listrik tersebut tidak berlaku lagi untuk Maret 2025 dan seterusnya. Pada Maret 2025 juga terdapat momen Ramadan yang secara historis kerap menaikkan harga barang dan jasa. Oleh sebab itu, Yusuf meyakini tren deflasi akan berakhir. "Pada bulan Maret, di mana ada momentum Ramadan dan lebaran, kami memperkirakan inflasi akan terjadi kembali," jelasnya.

Senada, Kepala Ekonom PT Bank Permata Tbk. (BNLI) Josua Pardede menjelaskan secara tahunan terjadi deflasi sebesar 1,24% pada Februari 2025 yang sebagian besar karena diskon tarif listrik. Menurutnya, jika indeks harga konsumen tidak mencatat dampak diskon tarif listrik maka inflasi akan mencapai 0,9% secara tahunan pada Februari 2025.

"Dengan kata lain, terdapat potensi normalisasi berupa kenaikan inflasi sebesar 2,14% setelah diskon tarif listrik berakhir," ujar Josua. Apalagi, dia melihat adanya pemulihan permintaan konsumen sehingga dapat berkontribusi pada inflasi sisi permintaan yang moderat. Selain itu, depresiasi rupiah beberapa waktu terakhir turut akan mendorong terjadinya inflasi barang impor yang akan menambah tekanan harga secara keseluruhan. Sebagai informasi, secara bulanan terjadi deflasi sebesar 0,76% pada Januari 2025 dan 0,48% pada Februari 2025.

Tren Deflasi Diperkirakan Berakhir
Pedagang menata barang dagangannya di salah satu pasar di Jakarta, Selasa (11/3/2025). Sejumlah ekonom meyakini tren deflasi yang terjadi dua bulan belakangan akan berakhir akibat momentum Ramadan. Deflasi yang terjadi pada dua bulan pertama di 2025 tidak terlepas dari program diskon tarif listrik 50% yang dikeluarkan pemerintah. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
1 / 2
Tren Deflasi Diperkirakan Berakhir
Pedagang menata barang dagangannya di salah satu pasar di Jakarta, Selasa (11/3/2025). Sejumlah ekonom meyakini tren deflasi yang terjadi dua bulan belakangan akan berakhir akibat momentum Ramadan. Deflasi yang terjadi pada dua bulan pertama di 2025 tidak terlepas dari program diskon tarif listrik 50% yang dikeluarkan pemerintah. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
2 / 2

Editor : Nurul Hidayat

Foto Lainnya

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Berita Terkini lainnya

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro