Bisnis.com, JAKARTA - Efisiensi anggaran yang dilakukan Prabowo Subianto disebut berpotensi membuat Industri perhotelan berguncang.
Pendapatan sebesar Rp24,5 triliiun terancam hilang.
Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani menyampaikan, rata-rata pangsa pasar pemerintah untuk hotel bintang 3 hingga bintang 5 sekitar 40%.
Dengan adanya kebijakan efisiensi, maka industri perhotelan diramal kehilangan pendapatan sekitar Rp24,5 triliun.