Bisnis.com, JAKARTA - Citi Indonesia menyampaikan bahwa momentum pemulihan permintaan dalam negeri tampak akan berkelanjutan, setelah terpukul oleh Covid-19 pada tahun 2020 dan inflasi yang tinggi serta penurunan ekspor padat karya (tekstil, alas kaki, dan furnitur) pada akhir tahun 2022.
Pertumbuhan ekspor logam dan rantai pasok baterai kendaraan listrik dapat tumbuh sebesar $10 miliar secara komulatif pada tahun 2024 dan 2025.