Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan penurunan harga beras di pasaran tidak akan berpengaruh terhadap turunnya kesejahteraan petani. Menurut Amran, di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, tugas pemerintah tidak mudah untuk tetap menjaga petani tetap sejahtera dan konsumen bahagia.
Karena itu, Mentan memastikan harga pembelian gabah di tingkat petani dijaga minimal pada angka Rp6.500 per kilogram (kg). Menurut dia, pemerintah telah bekerja keras menjaga agar semua pihak aman dan nyaman. "Jaga kondisi yang baik ini. Stok kita saat ini tertinggi, harga sekarang lebih rendah dibanding tahun sebelumnya," katanya lagi.
Bahkan, kata Mentan, hingga saat ini Indonesia tidak mengimpor di saat negara-negara lain kesulitan beras. "Pemerintah sudah bekerja keras, mampu setop impor dalam waktu singkat," ujarnya pula. Dia menyebut sedikit kontraksi harga yang terjadi saat ini sudah langsung direspons dengan upaya keras pemerintah.
Dalam dua hingga tiga pekan ke depan, ia optimistis harga beras masih akan turun lebih rendah. Operasi pasar, kata dia pula, masih akan berlangsung hingga Desember 2025 mengingat persediaan beras masih sangat besar. "Masyarakat sabar, persediaan masih sangat besar," katanya lagi. Peninjauan tersebut bertujuan untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga beras di Kota Semarang, sehingga kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dengan baik.