Bisnis.com, JAKARTA - PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT Pelni (Persero) menyatakan pengoperasian kapal angkutan logistik penugasan pemerintah berhasil menurunkan harga pangan di wilayah Timur Indonesia hingga 45 persen utamanya di wilayah tertinggal, terdepan, terluar dan perbatasan (3TP). Direktur Utama Pelni Tri Andayani mengatakan perusahaannya mendapatkan penugasan angkutan logistik sejak 2015 dan mulai melakukan operasional angkutan logistik sejak 2017 hingga saat ini dan telah mengangkut 86.023 kontainer logistik barang pokok dan penting ke seluruh pelosok Indonesia dalam 10 tahun terakhir.
Penurunan harga di Indonesia Timur mencapai 15 persen - 45 persen untuk barang pokok seperti beras, minyak goreng, tepung, daging ayam, daging sapi, bawang merah, kedelai, dan cabai rawit. Barang penting lainnya seperti semen, pupuk, besi baja, triplek, dan gas elpiji juga mengalami penurunan harga hingga 35 persen berkat pengangkutan melalui trayek logistik penugasan Pelni.
Saat ini Pelni menyiapkan anggaran Rp700 miliar dari dana internal untuk pengadaan tujuh kapal baru guna memperkuat armada pelayaran dan distribusi logistik nasional. Dua dari tujuh kapal tersebut dirancang sebagai kapal komersial dan lima lainnya akan berbentuk kapal tongkang dan kapal tunda (tugboat) untuk mendukung operasional.