Bisnis.com, JAKARTA - Lembaga Pengelola Investasi atau Indonesia Investment Authority (INA) melakukan kunjungan ke kantor redaksi Bisnis Indonesia, dalam rangka diskusi membahas isu terkini terkait investasi dan dana kekayaan negara.
Pada kesempatan tersebut, INA mengungkap telah menginvestasikan modal senilai US$4 miliar atau Rp65 triliun (asumsi kurs: Rp16.286) sejak pertama kali didirikan pada 2021.
Investasi kumulatif yang telah disalurkan tersebut berasal dari modal internal senilai US$1,6 miliar dan investasi bersama mitra sebesar USD2,4 miliar.
Adapun, mayoritas mitra investasi INA berasal dari investor luar negeri.
Hal itu sejalan dengan tujuan utama pembentukan INA untuk menarik Investasi asing atau foreign direct investment (FDI).