Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Permasalahan Kapal Cantrang di Perairan Kepulauan Masalembu

Menurut data Posko Pengaduan Nelayan Pulau Masalembu, selama enam bulan terakhir sebanyak 30 kapal nelayan dari luar dengan alat tangkap cantrang

Bisnis.com, JAKARTA - Menurut data Posko Pengaduan Nelayan Pulau Masalembu, selama enam bulan terakhir sebanyak 30 kapal nelayan dari luar Kepulauan Masalembu dengan alat tangkap cantrang tercatat beroperasi di perairan setempat yang 16 diantaranya telah ditindak Kapal Pengawas Perikanan KKP Orca 1, karena alat tangkap tersebut merusak ekosistem laut Masalembu. 

Permasalahan Kapal Cantrang di Perairan Kepulauan Masalembu
Foto udara perahu nelayan tradisional tertambat di tepi pantai Desa Sukajeruk, Kecamatan Masalembu, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Selasa (15/7/2025). Menurut data Posko Pengaduan Nelayan Pulau Masalembu, selama enam bulan terakhir sebanyak 30 kapal nelayan dari luar Kepulauan Masalembu dengan alat tangkap cantrang tercatat beroperasi di perairan setempat yang 16 diantaranya telah ditindak Kapal Pengawas Perikanan KKP Orca 1, karena alat tangkap tersebut merusak ekosistem laut Masalembu. ANTARA FOTO/Aji Styawan
1 / 2
Permasalahan Kapal Cantrang di Perairan Kepulauan Masalembu
Seorang nelayan tradisional menambatkan perahunya seusai melaut di tepi pantai Desa Sukajeruk, Kecamatan Masalembu, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Selasa (15/7/2025). Menurut data Posko Pengaduan Nelayan Pulau Masalembu, selama enam bulan terakhir sebanyak 30 kapal nelayan dari luar Kepulauan Masalembu dengan alat tangkap cantrang tercatat beroperasi di perairan setempat yang 16 diantaranya telah ditindak Kapal Pengawas Perikanan KKP Orca 1, karena alat tangkap tersebut merusak ekosistem laut Masalembu. ANTARA FOTO/Aji Styawan
2 / 2

Penulis : Abdullah Azzam

Topik

Foto Lainnya

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Berita Terkini lainnya

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro