Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat, tingkat inflasi bulanan di Ibu Kota pada Juni 2025 mencapai 0,13 persen. Angka ini lebih rendah dibandingkan inflasi nasional yang berada di level 0,19 persen, sekaligus menjadi yang paling rendah di antara provinsi-provinsi lain di Pulau Jawa.
Sejumlah komoditas tercatat menjadi pendorong utama inflasi Jakarta bulan lalu. Di antaranya adalah tarif angkutan udara yang menyumbang andil terbesar sebesar 0,06 persen, disusul oleh daging ayam ras dan tomat masing-masing sebesar 0,02 persen. Sementara itu, cabai rawit, sawi putih, serta tarif ojek daring turut memberi sumbangan inflasi masing-masing sebesar 0,01 persen. Makanan minuman dan tembakau menjadi penyumbang inflasi terbesar dengan andil 0,09 persen. Kemudian, kelompok transportasi juga memberikan andil inflasi sebesar 0,02 persen.