Bisnis.com, JAKARTA - Tim SAR gabungan memperluas pencarian puluhan korban kapal tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali. Kapal yang mengangkut 53 penumpang, 12 anak buah kapal, dan 22 kendaraan mengalami kecelakaan laut dan tenggelam di lintasan Pelabuhan Ketapang (Banyuwangi)-Pelabuhan Gilimanuk (Bali) pada Rabu (2/7/2025), sekitar pukul 23.35 WIB. Hingga saat ini 35 korban kecelakaan laut di Selat Bali itu sudah ditemukan, terdiri atas 29 orang selamat dan enam orang meninggal dunia.
Pada Kamis (3/7/2025) 21 korban selamat telah diserahkan kepada keluarga masing-masing di Pelabuhan Ketapang (Banyuwangi) dan delapan orang diserahkan di Pelabuhan Gilimanuk (Bali), termasuk enam korban meninggal juga diserahkan kepada keluarga.
Saat ini Komisi Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT mulai melakukan investigasi terkait tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya. KNKT akan memulai investigasi dari kapal berangkat, karena saat hendak berlayar kapal mendapatkan surat persetujuan berlayar atau SPB (dari pihak berwenang). Selain itu, petugas dari KNKT juga akan investigasi terkait dengan bagaimana pelaksanaan tanggap darurat ketika terjadi kecelakaan laut KMP Tunu Pratama Jaya.