Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia Membutuhkan 100 Juta Ayam Petelur Untuk Memenuhi Program MBG

Indonesia membutuhkan 100 juta ayam petelur untuk memenuhi kebutuhan telur pada program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Bisnis.com, JAKARTA - Menurut Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana Indonesia membutuhkan 100 juta ayam petelur untuk memenuhi kebutuhan telur pada program Makan Bergizi Gratis (MBG). 

Indonesia Membutuhkan 100 Juta Ayam Petelur Untuk Memenuhi Program MBG
Pekerja mengambil telur ayam ras di peternakan khusus ayam petelur di Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat, Selasa (17/6/2025). Menurut Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana Indonesia membutuhkan 100 juta ayam petelur untuk memenuhi kebutuhan telur pada program Makan Bergizi Gratis (MBG). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
1 / 3
Indonesia Membutuhkan 100 Juta Ayam Petelur Untuk Memenuhi Program MBG
Pekerja mengambil telur ayam ras di peternakan khusus ayam petelur di Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat, Selasa (17/6/2025). Menurut Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana Indonesia membutuhkan 100 juta ayam petelur untuk memenuhi kebutuhan telur pada program Makan Bergizi Gratis (MBG). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
2 / 3
Indonesia Membutuhkan 100 Juta Ayam Petelur Untuk Memenuhi Program MBG
Pekerja mengambil telur ayam ras di peternakan khusus ayam petelur di Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat, Selasa (17/6/2025). Menurut Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana Indonesia membutuhkan 100 juta ayam petelur untuk memenuhi kebutuhan telur pada program Makan Bergizi Gratis (MBG). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
3 / 3

Penulis : Abdullah Azzam

Foto Lainnya

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Berita Terkini lainnya

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro