Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan Indonesia harus meningkatkan perdagangan di negara luar AS, menyusul kebijakan Presiden AS Donald Trump yang menetapkan tarif bea masuk 32% atas barang impor dari Indonesia.
Airlangga menjelaskan, AS 'hanya' berkontribusi ke 13% ke perdagangan global. Oleh sebab itu, kenaikan pengenaan tarif di AS harus menjadi pendorong meningkatkan perdagangan dengan negara-negara lain.
"Perekonomian dunia itu 83% non-Amerika, 13% itu AS. Kita harus meningkatkan yang 83%
Sementara itu, berdasarkan keterangan situs resmi United State Trade Representative (USTR), AS adalah negara perdagangan terbesar ke-2 di dunia setelah China. Nilai ekspor dan impor barang-jasa AS senilai lebih dari US$7,0 triliun pada tahun 2022.