Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Diguyur Hujan Lebat, Pekalongan Dilanda Banjir

Berdasar informasi BMKG, curah hujan tinggi di Jawa Tengah dipengaruhi kombinasi aktif beberapa fenomena atmosfer global seperti La Nina lemah dan Monsun Asia.
Diguyur Hujan Lebat, Pekalongan Dilanda Banjir
3 Foto
Diguyur Hujan Lebat, Pekalongan Dilanda Banjir
3 Foto
Diguyur Hujan Lebat, Pekalongan Dilanda Banjir
3 Foto
Berdasar informasi BMKG, curah hujan tinggi di Jawa Tengah dipengaruhi kombinasi aktif beberapa fenomena atmosfer global seperti La Nina lemah dan Monsun Asia.
Diguyur Hujan Lebat, Pekalongan Dilanda Banjir
Diguyur Hujan Lebat, Pekalongan Dilanda Banjir
Diguyur Hujan Lebat, Pekalongan Dilanda Banjir

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menyiapkan sejumlah posko pengungsian sebagai upaya langkah preventif untuk menyelamatkan warga terdampak banjir. Sejumlah posko pengungsian tersebut antara lain di aula Kecamatan Pekalongan Barat dan mushala Al Munir Kampung Baru, Kelurahan Tirto. Saat ini ada 53 warga terdampak banjir mengungsi di Mushala Al Munir Kampung Baru, Kelurahan Tirto dan 98 orang mengungsi di aula Kecamatan Pekalongan Barat.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Pekalongan Aprilyanto Dwi Purnomo menyatakan bahwa hujan deras dengan intensitas cukup tinggi disertai angin kencang yang mengguyur di daerah tersebut sejak Rabu (29/1/2025) malam hingga Kamis (30/1/2025) pagi menyebabkan banjir melanda sejumlah daerah. Adapun sejumlah wilayah yang dilanda banjir seperti sejumlah kelurahan di wilayah Kecamatan Pekalongan Utara, wilayah Kecamatan Pekalongan Timur, dan Kecamatan Pekalongan Barat. Banjir juga menggenangi sejumlah jalan utama dengan ketinggian bervariasi antara 10 sentimeter hingga 40 sentimeter seperti Jalan Progo, Kurinci, Majapahit, Jalan Slamet, Cempaka, Truntum, Semarang, Jalan Surabaya, dan Perintis Kemerdekaan.  

Berdasar informasi BMKG, tingginya intensitas curah hujan di Jawa Tengah dipengaruhi oleh kombinasi aktif beberapa fenomena atmosfer global, seperti La Nina lemah, Monsun Asia, serta fase bulan baru yang meningkatkan curah hujan, angin kencang, hingga gelombang tinggi di wilayah pesisir.


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Foto Lainnya

Berita Terkini lainnya

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro