Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investigasi Limbah Sisa Pembakaran Batu Bara Yang Dibuang Sembarang di Bandung

PPLH DLH Kabupaten Bandung Barat lakukan investigasi limbah sisa pembakaran batu bara yang dibuang sembarang.

Bisnis.com, JAKARTA - Petugas PPLH DLH Kabupaten Bandung Barat berjalan di tumpukan material yang diduga limbah sisa pembakaran batu bara atau fly ash bottom ash (FABA) di Kampung Rongga, Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.P

Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup (PPLH) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung Barat melakukan investigasi dan pengumpulan bahan keterangan (pulbaket) terhadap dugaan pembuangan limbah batu bara yang berdampak buruk bagi kesehatan serta berpotensi mencemari lingkungan, perairan dan lahan pertanian di kawasan tersebut.

Investigasi Limbah Sisa Pembakaran Batu Bara Yang Dibuang Sembarang di Bandung
Petugas PPLH DLH Kabupaten Bandung Barat berjalan di tumpukan material yang diduga limbah sisa pembakaran batu bara atau fly ash bottom ash (FABA) di Kampung Rongga, Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (21/10/2024). Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup (PPLH) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung Barat melakukan investigasi dan pengumpulan bahan keterangan (pulbaket) terhadap dugaan pembuangan limbah batu bara yang berdampak buruk bagi kesehatan serta berpotensi mencemari lingkungan, perairan dan lahan pertanian di kawasan tersebut. ANTARA FOTO/Abdan Syakura
1 / 2
Investigasi Limbah Sisa Pembakaran Batu Bara Yang Dibuang Sembarang di Bandung
Petugas PPLH DLH Kabupaten Bandung Barat memasang garis pembatas di dekat tumpukan material yang diduga limbah sisa pembakaran batu bara atau fly ash bottom ash (FABA) di Kampung Rongga, Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (21/10/2024). Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup (PPLH) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung Barat melakukan investigasi dan pengumpulan bahan keterangan (pulbaket) terhadap dugaan pembuangan limbah batu bara yang berdampak buruk bagi kesehatan serta berpotensi mencemari lingkungan, perairan dan lahan pertanian di kawasan tersebut. ANTARA FOTO/Abdan Syakura
2 / 2

Penulis : Abdullah Azzam

Foto Lainnya

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Berita Terkini lainnya

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro