Bisnis.com, MAKASSAR - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus melakukan edukasi keuangan kepada masyarakat Sulawesi Selatan agar tidak ada lagi yang terjebak pada berbagai instrumen keuangan ilegal.
Pasalnya inklusi keuangan di Sulawesi Selatan saat ini relatif cukup baik di angka 88,57%, lebih tinggi dari tingkat inklusi secara nasional yang hanya 85,10%. Namun masih disayangkan karena tingkat literasinya sangat rendah hanya 36,88%.
Kondisi ini dikhawatirkan membuat masyarakat Sulsel rentan ditipu oleh iming-iming investasi bodong dan pinjaman online ilegal yang masih merebak belakangan ini.