Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Puluhan Ribu Hektare Lahan di Lereng Gunung Sumbing dan Prahu Dalam Kondisi Kritis

Sedikitnya 13.000 hektare lahan di lereng Gunung Sumbing dan Prahu masuk dalam kategori kritis yang disebabkan budi daya pertanian yang tidak ramah lingkungan.

Bisnis.com, JAKARTA - Menurut Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Kabupaten Temanggung sedikitnya 13.000 hektare lahan di lereng Gunung Sumbing, Sindoro, dan Prahu masuk dalam kategori kritis yang disebabkan budi daya pertanian yang tidak ramah lingkungan. ANTARA FOTO/Anis Efizudin/tom.

Puluhan Ribu Hektare Lahan di Lereng Gunung Sumbing dan Prahu Dalam Kondisi Kritis
Petani beraktivitas di perladangan kawasan lereng Gunung Sumbing, Desa Wonotirto, Bulu, Temanggung, Jawa Tengah, Rabu (15/2/2023). Menurut Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Kabupaten Temanggung sedikitnya 13.000 hektare lahan di lereng Gunung Sumbing, Sindoro, dan Prahu masuk dalam kategori kritis yang disebabkan budi daya pertanian yang tidak ramah lingkungan. ANTARA FOTO/Anis Efizudin
1 / 2
Puluhan Ribu Hektare Lahan di Lereng Gunung Sumbing dan Prahu Dalam Kondisi Kritis
Petani beraktivitas di perladangan kawasan lereng Gunung Sumbing, Desa Wonotirto, Bulu, Temanggung, Jawa Tengah, Rabu (15/2/2023). Menurut Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Kabupaten Temanggung sedikitnya 13.000 hektare lahan di lereng Gunung Sumbing, Sindoro, dan Prahu masuk dalam kategori kritis yang disebabkan budi daya pertanian yang tidak ramah lingkungan. ANTARA FOTO/Anis Efizudin
2 / 2

Penulis : Abdullah Azzam

Foto Lainnya

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Berita Terkini lainnya

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro