Bisnis.com, JAKARTA - Banjir yang menghancurkan di seluruh Pakistan pada bulan Agustus dan September telah membuat petani cabai berjuang di negara yang sangat bergantung pada pertanian.
Pemerintah Pakistan memperkirakan kerugian akibat banjir sebesar US$40 miliar.
Pemandangan berbeda telihat di berada di pasar grosir cabai Mirch Mandi, di Kunri, Umerkot, Pakistan,
"Tahun lalu ada sekitar 8.000 hingga 10.000 kantong cabai di pasar, sekarang hanya ada hampir 2.000 tas di sini, besok, dan lusa, itu akan menjadi lebih sedikit," kata seorang pedangang.