Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produksi Perahu Tradisional di Banten Masih Diminati Nelayan

Tempat pembuatan perahu kayu di kawasan Pelabuhan Karangantu, Kasemen, Serang, Banten masih beroperasi meski sekarang banyak pembuatan kapal dengan teknologi canggih.

Bisnis.com, JAKARTA - Tempat pembuatan perahu kayu di kawasan Pelabuhan Karangantu, Kasemen, Serang, Banten masih beroperasi meski sekarang banyak pembuatan kapal dengan teknologi canggih.

Menurut pemilik galangan, meski jenis perahu modern berbahan fiber sudah banyak di pasaran namun perahu tradisional yang dibuat dari kayu jati dengan memakan waktu pembuatan 2-5 bulan itu masih tetap diminati nelayan karena harganya lebih murah, lebih kokoh dan tahan benturan serta mudah memperbaiknya bila terjadi kerusakan (bolong).

Produksi Perahu Tradisional di Banten Masih Diminati Nelayan
Sejumlah pekerja menyelesaikan pembuatan perahu kayu di kawasan Pelabuhan Karangantu, Kasemen, Serang, Banten, Sabtu (19/9/2020). Menurut pemilik galangan, meski jenis perahu modern berbahan fiber sudah banyak di pasaran namun perahu tradisional yang dibuat dari kayu jati dengan memakan waktu pembuatan 2-5 bulan itu masih tetap diminati nelayan karena harganya lebih murah, lebih kokoh dan tahan benturan serta mudah memperbaiknya bila terjadi kerusakan (bolong). ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
1 / 2
Produksi Perahu Tradisional di Banten Masih Diminati Nelayan
Sejumlah pekerja menyelesaikan pembuatan perahu kayu di kawasan Pelabuhan Karangantu, Kasemen, Serang, Banten, Sabtu (19/9/2020). Menurut pemilik galangan, meski jenis perahu modern berbahan fiber sudah banyak di pasaran namun perahu tradisional yang dibuat dari kayu jati dengan memakan waktu pembuatan 2-5 bulan itu masih tetap diminati nelayan karena harganya lebih murah, lebih kokoh dan tahan benturan serta mudah memperbaiknya bila terjadi kerusakan (bolong). ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
2 / 2

Penulis : Abdullah Azzam

Foto Lainnya

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Berita Terkini lainnya

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro