Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenkeu Catat Penerimaan Bea dan Cukai Pada Triwulan I/2025 Mencapai Rp77,5 Triliun

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat penerimaan bea dan cukai pada triwulan I/2025 senilai Rp77,5 triliun atau tumbuh 9,6%.

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat penerimaan bea dan cukai pada triwulan I/2025 senilai Rp77,5 triliun atau tumbuh 9,6% dari triwulan I/2024 terdiri dari bea masuk, bea keluar dan cukai serta dipengaruhi faktor volume ekspor dan impor, harga komoditas dan kebijakan teknis.

Kemenkeu Catat Penerimaan Bea dan Cukai Pada Triwulan I/2025 Mencapai Rp77,5 Triliun
Foto udara operator melakukan bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Kendari New Port, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (20/5/2025). Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat penerimaan bea dan cukai pada triwulan I-2025 senilai Rp77,5 triliun atau tumbuh 9,6 persen dari triwulan I-2024 terdiri dari bea masuk, bea keluar dan cukai serta dipengaruhi faktor volume ekspor dan impor, harga komoditas dan kebijakan teknis. ANTARA FOTO/Andry Denisah
1 / 2
Kemenkeu Catat Penerimaan Bea dan Cukai Pada Triwulan I/2025 Mencapai Rp77,5 Triliun
Foto udara operator melakukan bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Kendari New Port, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (20/5/2025). Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat penerimaan bea dan cukai pada triwulan I-2025 senilai Rp77,5 triliun atau tumbuh 9,6 persen dari triwulan I-2024 terdiri dari bea masuk, bea keluar dan cukai serta dipengaruhi faktor volume ekspor dan impor, harga komoditas dan kebijakan teknis. ANTARA FOTO/Andry Denisah
2 / 2

Penulis : Abdullah Azzam

Foto Lainnya

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Berita Terkini lainnya

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro