Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menggelar Rakor Bidang Pangan di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Jumat (16/5/2025). Rapat tersebut membahas perubahan neraca komoditas 2025 (beras, jagung, daging lembu, hasil perikanan) dan komoditas pangan termasuk garam.
Menko Pangan Zulkifli Hasan atau Zulhas mengatakan impor garam industri diperbolehkan kembali hingga swasembada garam pada 2027. Untuk itu, importasi garam industri diperbolehkan kembali lantaran Indonesia belum mampu membuatnya. Sebelumnya, dalam revisi Peraturan Presiden (Pepres) Nomor 126 Tahun 2022 tentang Percepatan Pembangunan Pergaraman Nasional disebutkan bahwa impor garam untuk dihentikan pada Januari 2025 guna mencapai swasembada garam. Kebutuhan garam akan dipenuhi melalui produksi dalam negeri oleh petambak garam dan juga badan usaha.
Namun menurut Zulhas, hal ini belum dapat terlaksana lantaran industri garam nasional belum berjalan dan baru akan berlangsung pada 2027. Dalam aturan terbaru, yakni Perpres Nomor 17 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembangunan Pergaraman Nasional, pada pasal 16 a dan b, disebutkan bahwa sisa garam impor tahun 2024 yang berjumlah 47.011 ton pada industri pengolah garam dapat digunakan untuk mencukupi kebutuhan garam untuk industri aneka pangan. Selanjutnya, 2.217,97 ton pada industri pengolah garam dapat digunakan untuk mencukupi kebutuhan garam untuk industri farmasi dan alat kesehatan pada 2025.