Bisnis.com, JAKARTA- Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) mengungkapkan bahwa penjualan industri ritel selama periode Ramadan hingga Lebaran 2025 mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.
Berdasarkan estimasi, penurunan tersebut berkisar antara 5% hingga 8% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2024.
Ketua Umum APRINDO, Roy Nicholas Mandey, menjelaskan bahwa tren penurunan ini menjadi perhatian serius pelaku usaha ritel. Kondisi ini dinilai tidak sejalan dengan ekspektasi peningkatan konsumsi masyarakat selama periode hari raya, yang biasanya menjadi momen puncak belanja tahunan.
Sementara itu, Sekjen APRINDO, Solihin, menyebutkan bahwa penurunan ini kemungkinan besar disebabkan oleh kondisi ekonomi nasional yang belum sepenuhnya pulih. Masyarakat menjadi lebih selektif dan berhati-hati dalam membelanjakan uang, sehingga berdampak langsung pada tingkat konsumsi di sektor ritel.