Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IMA Berharap Pemerintah Menunda Penyesuaian Tarif Royalti Minerba

Penyesuaian tarif royalti minerba akan menyasar batu bara, nikel, tembaga, emas, perak dan logam timah dengan besaran kenaikan diperkirakan 1%-3% dan fluktuatif

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Pertambangan Indonesia (Indonesian Mining Association/IMA) berharap pemerintah tak memberlakukan penyesuaian tarif royalti mineral dan batu bara (minerba) pada April 2025. Penyesuaian tarif royalti minerba akan menyasar batu bara, nikel, tembaga, emas, perak, dan logam timah. Besaran kenaikannya diperkirakan berada dalam kisaran 1% hingga 3% dan akan bersifat fluktuatif, menyesuaikan dengan harga komoditas di pasar.

Direktur Eksekutif IMA Hendra Sinadia mengatakan, pihaknya berharap pemerintah mau diajak berunding ulang terkait pengenaan tarif royalti baru. Terlebih, saat ini dunia tengah menghadapi potensi perang dagang imbas kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat (AS).

IMA Berharap Pemerintah Menunda Penyesuaian Tarif Royalti Minerba
Foto udara kapal tongkang bermuatan batu bara melewati jembatan di Sungai Batanghari di kawasan Tanggo Rajo, Gentala Arasy, Jambi, Kamis (10/4/2025). Antara/Wahdi Septiawan/Spt.
1 / 3
IMA Berharap Pemerintah Menunda Penyesuaian Tarif Royalti Minerba
Foto udara kapal tongkang bermuatan batu bara melintasi Sungai Batanghari di kawasan Tanggo Rajo, Gentala Arasy, Jambi, Kamis (10/4/2025). Antara/Wahdi Septiawan/Spt.
2 / 3
IMA Berharap Pemerintah Menunda Penyesuaian Tarif Royalti Minerba
Foto udara kapal tongkang bermuatan batu bara menyusuri Sungai Batanghari di kawasan Tanggo Rajo, Gentala Arasy, Jambi, Kamis (10/4/2025). Antara/Wahdi Septiawan/Spt.
3 / 3

Foto Lainnya

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Berita Terkini lainnya

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro