Bisnis.com, JAKARTA - Bupati Flores Timur Antonius Doni Dihen memastikan penanganan korban terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, berjalan sesuai skema dan cepat teratasi berkat perhatian yang diberikan oleh pemerintah pusat. Sejumlah langkah konkret telah disepakati untuk memastikan percepatan pemulihan, khususnya bagi warga terdampak yang saat ini masih berada di hunian sementara. Dia menekankan bahwa salah satu langkah nyata yang paling berarti dan yang telah disepakati adalah segera dimulainya pembangunan hunian tetap (huntap) pertama di lokasi Nobo Leto.
Pemerintah Kabupaten Flores Timur menilai berbagai persoalan yang masih tertunda telah diidentifikasi dengan baik, dan telah ada komitmen yang jelas untuk menanganinya. Hal ini mencakup baik kebutuhan di hunian sementara (huntara) maupun persiapan pembangunan hunian tetap bagi warga terdampak.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) masih ada sekitar 4.000 warga mengungsi sejak erupsi pertama pada 4 November 2024 hingga saat ini Maret 2025. BNPB memastikan 250 keluarga sudah menempati rumah hunian sementara dan 469 keluarga lainnya mengungsi mandiri dengan bantuan dana tunggu hunian dari pemerintah.