Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah memperluas penggunaan Sistem Informasi Mineral dan Batubara Kementerian/Lembaga (Simbara) terhadap dua komoditas, yaitu nikel dan timah.
Perluasan dilakukan karena dua komoditas tersebut memiliki peran yang semakin strategis dalam mendukung perekonomian nasional maupun global.
Kemenkeu menyatakan Simbara telah berkontribusi sebesar Rp7,1 triliun kepada penerimaan negara sejak diluncurkan pada 2022.
Pada tahun 2023, volume produksi nikel Indonesia mencapai 1,8 juta metric ton menempati peringkat pertama di dunia dengan kontribusi sebesar 50% dari total produksi nikel global. Ada pun produksi timah Indonesia sebesar 78 ribu ton menempati peringkat kedua dengan kontribusi sebesar 22% dari total produksi timah global.