Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perang Antara Iran dan Israel Menjadi Faktor Penyebab Melemahnya IHSG

Memanasnya tensi geopolitik di Timur Tengah antara Iran dan Israel menjadi faktor penyebab melemahnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut memanasnya tensi geopolitik di Timur Tengah antara Iran dan Israel menjadi faktor penyebab melemahnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan juga sejumlah bursa Asia lainnya.

IHSG terpantau merosot 1,95% atau 142,32 poin menjadi 7.144,55 pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Selasa (16/4/2024). Sepanjang sesi I, indeks komposit bergerak di rentang 7.066-7.285.

Perang Antara Iran dan Israel Menjadi Faktor Penyebab Melemahnya IHSG
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan saham PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Selasa (16/4/2024). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 1,68% menuju level 7.164,80. Sebanyak 165 saham bertengger di zona hijau, 457 saham melemah, dan 175 saham stagnan. Bisnis/Fanny Kusumawardhani
1 / 3
Perang Antara Iran dan Israel Menjadi Faktor Penyebab Melemahnya IHSG
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan saham PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Selasa (16/4/2024). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 1,68% menuju level 7.164,80. Sebanyak 165 saham bertengger di zona hijau, 457 saham melemah, dan 175 saham stagnan. Bisnis/Fanny Kusumawardhani
2 / 3
Perang Antara Iran dan Israel Menjadi Faktor Penyebab Melemahnya IHSG
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan saham PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Selasa (16/4/2024). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 1,68% menuju level 7.164,80. Sebanyak 165 saham bertengger di zona hijau, 457 saham melemah, dan 175 saham stagnan. Bisnis/Fanny Kusumawardhani
3 / 3

Penulis : Others

Foto Lainnya

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Berita Terkini lainnya

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro