Bisnis.com, JAKARTA - Menyambut usianya yang ke-46, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) terus menggenjot pembangunan serta penerapan bisnis berkelanjutan umtuk menjadi top leader industri petrokimia di kawasan Asia Tenggara dan Asia Pasifik. Sepanjang 2023, perusahaan telah melakukan berbagai inisiatif bisnis melalui penerapan prinsip good corporate governance (GCG) dan Environment, Social and Governance (ESG).
Pupuk Kaltim menargetkan untuk menurunkan emisi karbon hingga 32 persen di tahun 2030 lewat dua etape. Pada etape pertama perusahaan berfokus pada konsep sirkuler ekonomi dan offset karbon melalui beberapa inisiatif seperti penanaman 10 juta pohon hingga tahun 2030, penggunaan sepeda dan motor listrik untuk operasional perusahaan, hingga penggunaan PLTS Atap di area operasional perusahaan.
Selanjutnya pada etape kedua, Pupuk Kaltim berfokus pada low carbon sourcing dan carbon capture storage yang dikemas dalam pengembangan teknologi dan inovasi untuk eksplorasi sumber energi terbarukan, salah satunya clean ammonia.