Bisnis.com, JAKARTA - Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (Ginsi) mengungkapkan sejumlah harga barang di Indonesia, utamanya barang dengan bahan baku impor, menjadi tidak kompetitif jika nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat melemah.
Seperti diketahui, Rupiah hanya menguat 1,2 persen (year-to-date/ytd) dibandingkan dengan apresiasi 1,78 persen hingga 23 Agustus atau 6 persen pada semester I/2023.
Ketua Logistik dan Perhubungan Ginsi Erwin Taufan menyampaikan, pelemahan Rupiah terhadap dolar AS sangat berdampak terhadap para pengusaha importir lantaran bahan baku impor menjadi lebih mahal. Misalnya, industri otomotif, di mana beberapa komponen-komponennya harus diimpor untuk merakit kendaraan bermotor.