Bisnis.com, JAKARTA - Asia Pacific Yarn, produsen benang berkelanjutan yang merupakan afiliasi Asia Pacific Rayon (APR) menerima penghargaan dalam Primaniyarta Award 2022 sebagai kategori eksportir produk berkelanjutan.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan disaksikan oleh Presiden Joko Widodo dalam pembukaan Trade Expo Indonesia (TEI) 2022, di ICE BSD, Rabu, 19 Oktober.
Direktur Asia Pacific Rayon (APR), Basrie Kamba mewakili APY dalam menerima penghargaan bergengsi tersebut. APY merupakan produsen benang rayon berkelanjutan terintegrasi yang menerapkan teknologi produksi terbaru yang bahan bakunya berasal dari serat rayon APR. Keduanya berlokasi di kompleks yang sama di Pangkalan Kerinci, Provinsi Riau.
"Mewakili APY, apresiasi Primaniyarta Award ini memacu kami untuk terus mengembangkan produk benang yang berkelanjutan dan berkualitas untuk selalu memenuhi permintaan pasar dunia," ujar Basrie.
Sejak beroperasi pada 2020, APY memiliki kapasitas produksi hingga 10.000 ton benang rayon. APY mampu memproduksi 3 jenis benang, yakni Open end, MVS dan Ring Frame untuk memenuhi kebutuhan pasar tekstil dunia.
Adapun, selama ini, APY menjadi platform pusat penelitian dan pengembangan skala industri produk serat rayon APR. Saat ini, produk benang APY telah dipasarkan di 14 negara, termasuk Vietnam, Spanyol hingga Mesir.
Asia Pacific Yarn Terima Penghargaan Primaniyarta Award 2022 Kategori Eksportir Produk Berkelanjutan
Asia Pacific Yarn, produsen benang berkelanjutan yang merupakan afiliasi Asia Pacific Rayon (APR) menerima penghargaan dalam Primaniyarta Award 2022.
Penulis : Abdullah Azzam
Editor : Abdullah Azzam
Foto Lainnya
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

44 menit yang lalu
Why Brokerages Are Revising Down Target Prices for Mayora (MYOR) Shares

1 jam yang lalu
WIFI Stock Gains on Bold Expansion Moves
Berita Terkini lainnya

9 menit yang lalu
Pengamat Was-was Dampak 0% Tarif Impor Produk Pertanian AS ke RI
11 menit yang lalu
IEU-CEPA Deal Spurs Textile Industry’s Push into European Market

14 menit yang lalu
Prabowo Pastikan Telah Kalkulasi Dampak 0% Tarif Impor AS ke RI

16 menit yang lalu
Pengusaha Batik Desak Pemerintah Tata Ulang Kawasan Trusmi Cirebon
Rekomendasi Kami
Foto
