Bisnis.com, JAKARTA - Pemandangan malam di sejumlah kawasan di Indonesia dihiasi gerhana bulan total Super Blood Moon (Bulan Merah Super).
Menurut ahli, fenomena ini hanya terjadi 195 tahun sekali. Yang membuatnya istimewa adalah karena gerhana bulan beriringan dengan posisi perige, yakni bulan berada di jarak terdekatnya dengan bumi.
Lebar sudut bulan lebih besar 13,77 persen dibandingkan dengan ketika berada pada titik terjauhnya (apoge), lebih cemerlang 15,6 persen dibanding rata-rata, dan lebih terang 29,1 persen dibandingkan dengan ketika apoge.