Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Warga Manfaatkan Susutnya Debit Air di Sungai Jeneberang Gowa Untuk Mencari Kerang

Penyusutan debit air sungai akibat kemarau memudahkan warga setempat menjangkau dasar sungai untuk mencari kerang yang dijual dengan harga Rp5.000 per liter dan menjadi sumber pendapatan tambahan bagi mereka di tengah pandemi Covid-19.

Bisnis.com, JAKARTA - Warga mencari kerang (tude) di Sungai Jeneberang di Barombong, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Penyusutan debit air sungai akibat kemarau memudahkan warga setempat menjangkau dasar sungai untuk mencari kerang yang dijual dengan harga Rp5.000 per liter dan menjadi sumber pendapatan tambahan bagi mereka di tengah pandemi Covid-19.

Warga Manfaatkan Susutnya Debit Air di Sungai Jeneberang Gowa Untuk Mencari Kerang
Warga mencari kerang (tude) di Sungai Jeneberang di Barombong, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Selasa (20/10/2020). Penyusutan debit air sungai akibat kemarau memudahkan warga setempat menjangkau dasar sungai untuk mencari kerang yang dijual dengan harga Rp5.000 per liter dan menjadi sumber pendapatan tambahan bagi mereka di tengah pandemi Covid-19. ANTARA FOTO/ Arnas Padda
1 / 3
Warga Manfaatkan Susutnya Debit Air di Sungai Jeneberang Gowa Untuk Mencari Kerang
Warga mencari kerang (tude) di Sungai Jeneberang di Barombong, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Selasa (20/10/2020). Penyusutan debit air sungai akibat kemarau memudahkan warga setempat menjangkau dasar sungai untuk mencari kerang yang dijual dengan harga Rp5.000 per liter dan menjadi sumber pendapatan tambahan bagi mereka di tengah pandemi Covid-19. ANTARA FOTO/ Arnas Padda
2 / 3
Warga Manfaatkan Susutnya Debit Air di Sungai Jeneberang Gowa Untuk Mencari Kerang
Warga mencari kerang (tude) di Sungai Jeneberang di Barombong, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Selasa (20/10/2020). Penyusutan debit air sungai akibat kemarau memudahkan warga setempat menjangkau dasar sungai untuk mencari kerang yang dijual dengan harga Rp5.000 per liter dan menjadi sumber pendapatan tambahan bagi mereka di tengah pandemi Covid-19. ANTARA FOTO/ Arnas Padda
3 / 3

Penulis : Abdullah Azzam

Foto Lainnya

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Berita Terkini lainnya

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro