Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri PPN Suharso Monoarfa Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Terkoreksi

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan terkoreksi, begitu juga dengan tingkat kemiskinan, akibat wabah Covid-19.

Bisnis.com - JAKARTA - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa berkunjung ke kantor redaksi Bisnis Indonesia pada Senin (13/7/2020).

Dalam kunjungannya Suharso mengatakan  pertumbuhan ekonomi Indonesia akan terkoreksi, begitu juga dengan tingkat kemiskinan, akibat wabah Covid-19.

Di samping itu, tingkat kemiskinan yang telah mencapai 9,22 persen pada 2019, juga diharapkan bisa turun ke level 7 persen pada 2024. Namun, rencana tersebut terhambat karena adanya pandemi Covid-19.

Menteri PPN Suharso Monoarfa Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Terkoreksi
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa memberikan penjelasan saat berkunjung ke kantor redaksi Bisnis Indonesia, di Jakarta, Senin (13/7/2020). Bisnis/Dedi Gunawan
1 / 3
Menteri PPN Suharso Monoarfa Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Terkoreksi
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa memberikan penjelasan saat berkunjung ke kantor redaksi Bisnis Indonesia, di Jakarta, Senin (13/7/2020). Bisnis/Dedi Gunawan
2 / 3
Menteri PPN Suharso Monoarfa Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Terkoreksi
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa (kiri) didampingi Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Maria Yuliana Benyamin memberikan penjelasan saat berkunjung ke kantor redaksi Bisnis Indonesia, di Jakarta, Senin (13/7/2020). Bisnis/Dedi Gunawan
3 / 3

Penulis : Abdullah Azzam

Foto Lainnya

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Berita Terkini lainnya

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro