Bisnis.com,JAKARTA - Indonesia Net-Zero Summit (INZS) 2025 bertajuk Raising Indonesia's Game: Staying Climate-Focused in Times of Great Distraction merupakan konferensi iklim tahunan yang diselenggarakan oleh Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI).
Konferensi ini dirancang sebagai ruang pertemuan bersama bagi para pejabat pemerintah, think tank, diplomat, aktivis, pelaku usaha, akademisi, media, pelajar, selebritas, masyarakat umum, dan berbagai kalangan lainnya untuk membahas isu-isu iklim, khususnya di Indonesia.
Tahun ini, Indonesia Net-Zero Summit (INZS) 2025 digadang-gadang menjadi forum strategis untuk menjembatani aspirasi iklim dengan kebijakan dan inisiatif konkret menuju net-zero emissions.
Adapun Indonesia telah menetapkan target mencapai nol emisi bersih pada 2060 atau lebih cepat.
Namun, tantangan besar masih menghadang, mulai dari ketergantungan pada pembangunan yang padat karbon, hingga perlunya penyelarasan Second Nationally Determined Contribution (NDC) dengan target ambisius menahan kenaikan suhu global di bawah 1,5°C. Meski begitu ruang penguatan komitmen tetap terbuka, baik dari sisi mitigasi, adaptasi, maupun kejelasan pendanaan.
Dengan bergulirnya momentum politik baru di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, muncul peluang untuk menjadikan transisi energi dan ekonomi hijau sebagai mesin pertumbuhan nasional.
Bukan sekadar kewajiban global, tetapi sebagai jalan menuju masa depan yang lebih adil, tangguh, dan berdaulat.
INZS 2025 akan menjadi ruang diskusi untuk memperkuat arah kebijakan iklim Indonesia agar lebih terfokus, selaras dengan agenda pembangunan, serta menempatkan Indonesia sebagai pelopor kawasan dalam mewujudkan masa depan net-zero.