Bisnis.com, SEMARANG – Kelompok Tani Muda Manunggal Roso yang berlokasi di kaki Gunung Ungaran, Kabupaten Semarang, lebih memilih membudidayakan tanaman sayuran dibanding padi. Keputusan ini diambil dengan pertimbangan waktu panen yang lebih singkat dan keuntungan yang lebih menjanjikan.
Kelompok yang resmi berdiri sejak tahun 2007 ini memperoleh legalitas dari Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Semarang pada Desember 2015. Saat ini, mereka memiliki 32 anggota aktif yang mengelola lahan seluas 12,8 hektare di ketinggian 600 meter di atas permukaan laut.
Sayuran dipilih karena memiliki siklus panen yang lebih singkat. Tanaman seperti cabai dapat dipanen beberapa kali dalam satu musim, sementara padi membutuhkan waktu hingga 120 hari untuk satu kali panen. Dengan pola tanam ini, petani memperoleh hasil lebih sering dan potensi keuntungan yang lebih stabil.
Selain cabai, komoditas utama yang dibudidayakan kelompok ini meliputi tomat, terong, sawi, dan kacang panjang. Diversifikasi ini menjadi strategi untuk menjaga kestabilan produksi dan pendapatan para petani di tengah fluktuasi harga pasar dan kondisi cuaca.