Bisnis.com, JAKARTA - Mitra driver ojek online (ojol) akan menggelar aksi demo besar-besaran pada hari ini (20/5). Sejumlah tuntutan disuarakan mulai dari sanksi tegas kepada aplikator yang menetapkan biaya aplikasi di atas 20% hingga penetapan khusus tarif untuk layanan makanan dan kiriman barang.
Asosiasi Pengemudi Ojol Garda Indonesia menyebutkan sebanyak 25.000 massa ojek online (ojol) dari Jawa dan Sumatera akan menggelar unjuk rasa di Jakarta hari ini (20/5).
Selain melakukan aksi unjuk rasa, asosiasi tersebut mengatakan akan dilakukan pelumpuhan pemesanan penumpang, pemesanan makanan dan pengiriman barang melalui aplikasi secara massal atau offbid dengan cara mematikan aplikasi pada hari Selasa, 20 Mei 2025 mulai jam 00.00 sampai dengan jam 23.59 WIB.
Namun, sejumlah pengemudi ojek online terlihat tetap menjalankan aplikasi dengan melayani penumpang pada pagi ini. “Tetep narik lah, kalau ga narik nanti siapa yang bayar motor listrik saya” ujar Rizky salah satu pengemudi ojek online di kawasan Stasiun Sudirman.