Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah menargetkan energi baru terbarukan akan memasok mayoritas kebutuhan listrik di Indonesia, yaitu sebesar 59% pada 2034.
Direktur Manajemen Risiko PLN Suroso Isnandar mengatakan target tersebut sudah tercantum dalam draf Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025—2034.
Untuk mencapai itu, PLN ingin menambah kepasitas pembangkit listrik hingga sekitar 41,9 GW dari energi baru terbarukan hingga 2034.
Perinciannya, 7,2 gigawatt (GW) dari tenaga angin, 16,9 GW dari tenaga surya, 5,1 GW dari tenaga panas bumi, 11,7 GW dari tenaga air atau hidro, dan 1 GW dari bioenergi.