Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Ekonomi Kreatif bersama Kementerian Perdagangan dan BSSN menandatangani nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama mengenai pengembangan produk kreatif dan meningkatkan kesadaran pegiat kreatif akan pentingnya keamanan siber.
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mendukung pelaku UMKM dan industri ekonomi kreatif (ekraf) agar bisa memperluas pasarnya hingga ke tingkat global. Menteri Budi mengatakan bahwa sektor ekonomi kreatif banyak memiliki produk jasa yang menjadi peluang ekspor Indonesia. Kegiatan ekspor ini pun sejalan dengan program Kementerian Perdagangan UMKM Bisa Ekspor yang sudah beriringan dengan instrumen perwakilan di luar negeri yang bisa membantu memasarkan produk-produk UMKM. Guna meningkatkan daya saing dan mempercepat keberhasilan program UMKM Bisa Ekspor, Kemendag memiliki program pembinaan berupa pengembangan produk, pengembangan pelaku usaha, dan pengembangan pasar ekspor.
Pada pengembangan pelaku usaha, Kemendag juga memiliki Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Ekspor dan Jasa Perdagangan (PPEJP) untuk melatih dan mendidik pelaku usaha sampai menjadi eksportir. Lebih lanjut, dalam hal pengembangan produk, Kemendag memiliki Pusat Pengembangan Desain (Indonesia Design Development Center) yang memberikan konsultasi desain kepada pelaku usaha.
Sementara itu untuk pengembangan pasar dilakukan dengan optimalisasi peran perwakilan perdagangan di luar negeri. Saat ini Kemendag memiliki 33 perwakilan perdagangan di luar negeri, dan setiap bulan minimal dilakukan 33 kali pitching atau perkenalan produk kepada perwakilan luar negeri. Setelah UMKM presentasi, langkah selanjutnya adalah mencarikan buyer dan business matching.