Bisnis.com, JAKARTA - MUFG Media Briefing: Asian FXs in 2025 - Challenges and Opportunities tersebut membahas terkait prospek dan tantangan target pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini.
Pengamat MUFG mengatakan Indonesia dinilai tidak akan merasakan dampak signifikan dari eskalasi perang dagang global antara AS vs China Jilid II seiring dengan perekonomiannya yang lebih berbasis pada konsumsi domestik.
Senior Currency Analyst MUFG Lloyd Chan menjelaskan hingga saat ini Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump belum mengeluarkan kebijakan tarif yang menyasar indonesia secara khusus.
Menurutnya, AS telah mengumumkan tarif sebesar 10% untuk China, 25% untuk impor baja dan alumunium, serta tarif untuk Meksiko dan China yang ditunda pemberlakuannya.