Breaking News

PNM Teruskan Bentuk Syukur HUT ke-26 Lewat Sedekah Kurban di 26 Titik

Aksi Nyata PNM Hijaukan Bumi dan Jaga Laut Indonesia

Komitmen Industri Kertas Kurangi Plastik di Hari Lingkungan

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs China Malam Ini Pukul 20.45 WIB

China Beburu Pajak dari Pendapatan Warganya di Luar Negeri

Kondisi Darurat Berobat dengan BPJS Kesehatan dan 144 Penyakit yang Tidak Boleh Dirujuk ke RS

Daftar Negara yang Dilarang Masuk AS oleh Trump, Ada Tetangga Indonesia di Asean

Titik Terang IPO Chandra Daya (CDI), Anak Usaha Chandra Asri (TPIA)

Cerita Guru TK di Pulau Saparua Mampu Pertahankan Sekolah Berkat PNM

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

(Click to Visit)

Bisnis Indonesia Premium

Bisniscom

Bisnis Network

Bisnis Regional

Available on:

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kawasan Hutan Mangrove di Kepulauan Bangka Belitung Rusak Akibat Penambangan Biji Timah Ilegal

Kawasan hutan mangrove di perairan Teluk Kelabat Dalam, Belinyu, Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung rusak akibat penambangan biji timah ilegal.

Abdullah Azzam - Bisnis.com

Senin, 27 Januari 2025 | 13:00

Share

Bisnis.com, JAKARTA - Kawasan hutan mangrove di perairan Teluk Kelabat Dalam, Belinyu, Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung rusak akibat penambangan biji timah ilegal.

Kerusakan kawasan hutan mangrove di daerah tersebut dikarenakan maraknya penambangan biji timah ilegal.

Kawasan Hutan Mangrove di Kepulauan Bangka Belitung Rusak Akibat Penambangan Biji Timah Ilegal

Nelayan mengamati kawasan hutan mangrove yang rusak akibat penambangan biji timah ilegal di perairan Teluk Kelabat Dalam, Belinyu, Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung, Minggu (26/1/2025). Kerusakan kawasan hutan mangrove di daerah tersebut dikarenakan maraknya penambangan biji timah ilegal. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

1 / 4

Kawasan Hutan Mangrove di Kepulauan Bangka Belitung Rusak Akibat Penambangan Biji Timah Ilegal

Kawasan hutan mangrove yang rusak akibat penambangan biji timah ilegal di perairan Teluk Kelabat Dalam, Belinyu, Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung, Minggu (26/1/2025). Kerusakan kawasan hutan mangrove di daerah tersebut dikarenakan maraknya penambangan biji timah ilegal. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

2 / 4

Kawasan Hutan Mangrove di Kepulauan Bangka Belitung Rusak Akibat Penambangan Biji Timah Ilegal

Kawasan hutan mangrove yang rusak akibat penambangan biji timah ilegal di perairan Teluk Kelabat Dalam, Belinyu, Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung, Minggu (26/1/2025). Kerusakan kawasan hutan mangrove di daerah tersebut dikarenakan maraknya penambangan biji timah ilegal. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

3 / 4

Kawasan Hutan Mangrove di Kepulauan Bangka Belitung Rusak Akibat Penambangan Biji Timah Ilegal

Nelayan mengamati kawasan hutan mangrove yang rusak akibat penambangan biji timah ilegal di perairan Teluk Kelabat Dalam, Belinyu, Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung, Minggu (26/1/2025). Kerusakan kawasan hutan mangrove di daerah tersebut dikarenakan maraknya penambangan biji timah ilegal. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

4 / 4

Penulis : Abdullah Azzam

Editor : Abdullah Azzam

Share

Foto Lainnya

Pemkab Bandung Barat Ajak Warga Manfaatkan RPH Untuk Sembelih Hewan Kurban

Pemkab Bandung Barat Ajak Warga Manfaatkan RPH Untuk Sembelih Hewan Kurban

1 jam yang lalu

Umat Muslim di Berbagai Daerah Menggelar Salat Iduladha

Umat Muslim di Berbagai Daerah Menggelar Salat Iduladha

2 jam yang lalu

Bank Mandiri Group Distribusikan 1.134 Hewan Kurban

Bank Mandiri Group Distribusikan 1.134 Hewan Kurban

4 jam yang lalu

Indonesia Menang 1-0 Atas China

Indonesia Menang 1-0 Atas China

17 jam yang lalu

Kerja Sama Militer Antara Indonesia dengan Australia

Kerja Sama Militer Antara Indonesia dengan Australia

21 jam yang lalu

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Hentikan Sementara Operasi Pertambangan Nikel di Raja Ampat Papua

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Hentikan Sementara Operasi Pertambangan Nikel di Raja Ampat Papua

22 jam yang lalu

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Chandra Daya Investasi (CDI), Subsidiary of TPIA, Files for IPO with OJK Review Underway

3 jam yang lalu

Chandra Daya Investasi (CDI), Subsidiary of TPIA, Files for IPO with OJK Review Underway

Portofolio Tommy Soeharto di Humpuss (HITS) setelah Tender Sukarela dan Delisting

8 jam yang lalu

Portofolio Tommy Soeharto di Humpuss (HITS) setelah Tender Sukarela dan Delisting

Artikel Premium Lainnya

Berita Terkini lainnya

Hasil Indonesia Open 2025: Adnan Maula/Indah Cahya Kandas di Perempat Final

3 menit yang lalu

Hasil Indonesia Open 2025: Adnan Maula/Indah Cahya Kandas di Perempat Final

PIBC Simpan 50.000 Ton Beras, Pemerintah Pede Amakan Stok Beras Nasional

21 menit yang lalu

PIBC Simpan 50.000 Ton Beras, Pemerintah Pede Amakan Stok Beras Nasional

Penjualan Apple dari App Store Hasilkan US$1,3 Triliun pada 2024

23 menit yang lalu

Penjualan Apple dari App Store Hasilkan US$1,3 Triliun pada 2024

Tantangan Integrasi Tokopedia-TikTok Shop, Pengamat: Penjual Diharap Adaptif

37 menit yang lalu

Tantangan Integrasi Tokopedia-TikTok Shop, Pengamat: Penjual Diharap Adaptif

P&G Bakal PHK 7.000 Pekerja, Imbas Kebijakan Tarif Trump?

41 menit yang lalu

P&G Bakal PHK 7.000 Pekerja, Imbas Kebijakan Tarif Trump?

Berita Lainnya