Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Targetkan Pencapaian EBT Pada 2025 Mencapai 23%

Pemerintah sendiri optimistis target pencapaian bauran energi nasional dari Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar 23% pada 2025 dapat tercapai.

Bisnis.com, JAKARTA - Saat ini sebagian besar produksi energi listrik di dunia menggunakan batu bara dan sumber daya alam yang merupakan karbon. Fenomena ini dianggap menjadi penyebab utama terjadinya pemanasan global.

Penggunaan energi baru terbarukan diangap menjadi solusi dalam mencegah efek terburuk dari kenaikan suhu. Pemerintah sendiri optimistis target pencapaian bauran energi nasional dari Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar 23% pada 2025 dapat tercapai.

Pemerintah  sudah terus melakukan upaya-upaya dalam mencapai penggunaan energi hijau yang lebih bersih.

Diantaranya adalah dengan menyusun Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) di mana didalamnya terdapat program-program energi hijau yang mengarah terhadap tercapainya bauran energi EBT 23% pada 2025.

Pemerintah Targetkan Pencapaian EBT Pada 2025 Mencapai 23%
Teknisi memeriksa panel surya yang terpasang di atap Gedung Bank Mandiri, Jakarta, Selasa (7/1/2024). Dewan Energi Nasional (DEN) menetapkan target bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) pada 2025 mencapai 23%. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
1 / 3
Pemerintah Targetkan Pencapaian EBT Pada 2025 Mencapai 23%
Teknisi memeriksa panel surya yang terpasang di atap Gedung Bank Mandiri, Jakarta, Selasa (7/1/2024). Dewan Energi Nasional (DEN) menetapkan target bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) pada 2025 mencapai 23%. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
2 / 3
Pemerintah Targetkan Pencapaian EBT Pada 2025 Mencapai 23%
Teknisi memeriksa panel surya yang terpasang di atap Gedung Bank Mandiri, Jakarta, Selasa (7/1/2024). Dewan Energi Nasional (DEN) menetapkan target bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) pada 2025 mencapai 23%. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
3 / 3

Penulis : Abdullah Azzam

Foto Lainnya

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Berita Terkini lainnya

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro