Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Lumajang Jawa Timur Alami Peningkatan

Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sapi di Kabupaten Lumajang mengalami peningkatan signifikan sejak November hingga Desember 2024.
Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Lumajang Jawa Timur Alami Peningkatan
2 Foto
Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Lumajang Jawa Timur Alami Peningkatan
2 Foto
Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sapi di Kabupaten Lumajang mengalami peningkatan signifikan sejak November hingga Desember 2024.
Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Lumajang Jawa Timur Alami Peningkatan
Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Lumajang Jawa Timur Alami Peningkatan

Bisnis.com, JAKARTA -  Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sapi di Kabupaten Lumajang Jawa Timur mengalami peningkatan signifikan sejak November hingga Desember 2024.

Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lumajang, tercatat lebih dari 900 sapi terjangkit PMK, dengan 70 kasus berujung pada kematian ternak.

Menanggapi situasi ini, DKPP Lumajang telah mengambil berbagai langkah strategis untuk menekan penyebaran wabah. Kepala DKPP, Retno Wulan Andari, menjelaskan bahwa pihaknya melakukan inspeksi mendadak di Pasar Hewan Kelurahan Rogotrunan, pemeriksaan kesehatan ternak, penyemprotan desinfektan, dan distribusi obat-obatan.

DKPP juga bekerja sama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Penyuluhan dilakukan di wilayah terdampak seperti Klakah, Pasrujambe, Kunir, dan Senduro, yang menjadi pusat wabah


Penulis : Abdullah Azzam
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Foto Lainnya

Berita Terkini lainnya

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro