Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tradisi Pencucian Pusaka Peninggalan Kerajaan Panjalu Prabu Sanghyang Borosngora

Tradisi adat Nyangku atau pencucian benda pusaka peninggalan Kerajaan Panjalu Prabu Sanghyang Borosngora.

Bisnis.com, JAKARTA - Tradisi adat Nyangku atau pencucian benda pusaka peninggalan Kerajaan Panjalu Prabu Sanghyang Borosngora yang digelar setahun sekali pada hari Senin atau Kamis terakhir di bulan Islam "Maulud" itu selain untuk menjaga tradisi, juga guna mendongkrak kunjungan wisata religi serta membangkitkan perekonomian warga.

Tradisi Pencucian Pusaka Peninggalan Kerajaan Panjalu Prabu Sanghyang Borosngora
Kesepuhan menggendong benda pusaka pada upacara Tradisi Adat Nyangku di Lapang Borosngora, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Senin (30/9/2024). Tradisi adat Nyangku atau pencucian benda pusaka peninggalan Kerajaan Panjalu Prabu Sanghyang Borosngora yang digelar setahun sekali pada hari Senin atau Kamis terakhir di bulan Islam "Maulud" itu selain untuk menjaga tradisi, juga guna mendongkrak kunjungan wisata religi serta membangkitkan perekonomian warga. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
1 / 3
Tradisi Pencucian Pusaka Peninggalan Kerajaan Panjalu Prabu Sanghyang Borosngora
Kesepuhan mencuci pedang atau benda pusaka pada upacara Tradisi Adat Nyangku di Lapang Borosngora, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Senin (30/9/2024). Tradisi adat Nyangku atau pencucian benda pusaka peninggalan Kerajaan Panjalu Prabu Sanghyang Borosngora yang digelar setahun sekali pada hari Senin atau Kamis terakhir di bulan Islam "Maulud" itu selain untuk menjaga tradisi, juga guna mendongkrak kunjungan wisata religi serta membangkitkan perekonomian warga. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
2 / 3
Tradisi Pencucian Pusaka Peninggalan Kerajaan Panjalu Prabu Sanghyang Borosngora
Kesepuhan membalut pedang atau benda pusaka menggunakan kain pada upacara Tradisi Adat Nyangku di Lapang Borosngora, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Senin (30/9/2024). Tradisi adat Nyangku atau pencucian benda pusaka peninggalan Kerajaan Panjalu Prabu Sanghyang Borosngora yang digelar setahun sekali pada hari Senin atau Kamis terakhir di bulan Islam "Maulud" itu selain untuk menjaga tradisi, juga guna mendongkrak kunjungan wisata religi serta membangkitkan perekonomian warga. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
3 / 3

Penulis : Abdullah Azzam

Foto Lainnya

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Berita Terkini lainnya

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro