Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DKI Jakarta Membutuhkan Anggaran Sebesar Rp600 Triliun Untuk Bisa Setara Dengan Kota-Kota Global di Dunia

Bappeda DKI Jakarta menyatakan kota Jakarta membutuhkan anggaran sekitar Rp600 triliun agar bisa setara dengan kota-kota global lainnya.

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta menyatakan kota Jakarta membutuhkan anggaran sekitar Rp600 triliun agar bisa setara dengan kota-kota global lainnya.

DKI Jakarta Membutuhkan Anggaran Sebesar Rp600 Triliun Untuk Bisa Setara Kota-Kota Global di Dunia
Bus Transjakarta melintas di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Selasa (9/7/2024). Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta menyatakan kota Jakarta membutuhkan anggaran sekitar Rp600 triliun agar bisa setara dengan kota-kota global lainnya. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
1 / 3
DKI Jakarta Membutuhkan Anggaran Sebesar Rp600 Triliun Untuk Bisa Setara Kota-Kota Global di Dunia
LRT Jabodebek melintas di kawasan Dukuh Atas, Jakarta, Selasa (9/7/2024). Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta menyatakan kota Jakarta membutuhkan anggaran sekitar Rp600 triliun agar bisa setara dengan kota-kota global lainnya. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
2 / 3
DKI Jakarta Membutuhkan Anggaran Sebesar Rp600 Triliun Untuk Bisa Setara Kota-Kota Global di Dunia
LRT Jabodebek melintas di kawasan Dukuh Atas, Jakarta, Selasa (9/7/2024). Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta menyatakan kota Jakarta membutuhkan anggaran sekitar Rp600 triliun agar bisa setara dengan kota-kota global lainnya. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
3 / 3

Penulis : Abdullah Azzam

Foto Lainnya

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Berita Terkini lainnya

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro