Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bedak Dingin Tradisional Masih Bertahan di Tengah Gempuran Bedak Impor dan Modern

Bedak dingin tradisional berbahan baku tepung beras dicampur ramuan dedaunan dan rempah-rempah yang didirikan oleh S Marijah sejak tahun 1972.

Bisnis.com, JAKARTA - Bedak dingin tradisional berbahan baku tepung beras dicampur ramuan dedaunan dan rempah-rempah yang didirikan oleh S Marijah sejak tahun 1972 itu masih bertahan di tengah gempuran bedak serbuan impor dan modern, dengan kapasitas produksi 75 kilogram per hari yang dikerjakan lima orang dari sebelumnya 60 pekerja pada tahun 1960-1970 lalu.

Bedak Dingin Tradisional Masih Bertahan di Tengah Gempuran Bedak Impor dan Modern
Pekerja menjemur Bedak Saripohatji di Desa Linggasari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Selasa (14/5/2024). Bedak dingin tradisional berbahan baku tepung beras dicampur ramuan dedaunan dan rempah-rempah yang didirikan oleh S Marijah sejak tahun 1972 itu masih bertahan di tengah gempuran bedak serbuan impor dan modern, dengan kapasitas produksi 75 kilogram per hari yang dikerjakan lima orang dari sebelumnya 60 pekerja pada tahun 1960-1970 lalu. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
1 / 2
Bedak Dingin Tradisional Masih Bertahan di Tengah Gempuran Bedak Impor dan Modern
Pekerja memproduksi Bedak Saripohatji di Desa Linggasari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Selasa (14/5/2024). Bedak dingin tradisional berbahan baku tepung beras dicampur ramuan dedaunan dan rempah-rempah yang didirikan oleh S Marijah sejak tahun 1972 itu masih bertahan di tengah gempuran bedak serbuan impor dan modern, dengan kapasitas produksi 75 kilogram per hari yang dikerjakan lima orang dari sebelumnya 60 pekerja pada tahun 1960-1970 lalu. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
2 / 2

Penulis : Abdullah Azzam

Foto Lainnya

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Berita Terkini lainnya

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro