Seminar Pelindungan Data Pribadi dan Pengelolaan Krisis Kebocoran Data

Bisnis.com, JAKARTA - K&K Advocates hari ini (27/9) menyelenggarakan seminar berjudul “Data Breach Management - Pelindungan Data Pribadi dan Pengelolaan Krisis Kebocoran Data” menyusul telah disahkannya Undang-Undang No. 27 Tahun 2022 tentang Pelindungan Data Pribadi dan disiapkannya Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Peraturan Pelaksana terhadap Pelindungan Data Pribadi (“RPP PDP“). RPP PDP tersebut merupakan panduan untuk terciptanya ekosistem perlindungan data pribadi yang lebih handal dan keberlakuannya dapat mencakup seluruh pihak baik itu pengendali data pribadi maupun prosesor data dalam sektor pemerintah maupun swasta.

“Kami berharap melalui seminar ini, dapat memberikan gambaran dan pemahaman yang lebih baik mengenai aturan implementasi yang melengkapi pengesahan UU PDP beberapa waktu lalu“ ungkap Justisiari P. Kusumah – Managing Partner K&K Advocates, “Dan tentunya dengan dilaksanakannya seminar ini diharapkan para pemangku kepentingan dapat memperoleh informasi bagaimana praktik standar dan pengawasan yang dilakukan oleh Kominfo dan atau lembaga pengawas yang segera dibentuk oleh pemerintah“ tambah Justisiari.

Untuk itu dihadirkan sebagai nara sumber dalam kegiatan ini, Prof. Dr. Hj. Sinta Dewi Rosadi, S.H., LL.M – Kepala Dept. Hukum Teknologi Informasi Komunikasi dan Kekayaan Intelektual/TIK-KI UNPAD dan Bhredipta C. Socarana, S.H.,LL.M., CIPP/E. – Tenaga Ahli Dirjen. APTIKA, Kominfo RI., menyampaikan perspektif peraturan, bersama Danny Kobrata – Partner, K&K Advocates serta Chui Lijun – Partner, Bird&Bird ATMD Singapore., yang memberikan gambaran praktik pengelolaan data pribadi di Indonesia dan di dunia internasional.

“UU PDP saat ini masih dalam masa transisi dua tahun, sehingga saat ini adalah waktu yang tepat untuk mempelajari dengan melakukan komparasi terhadap praktik yang berkembang di Indonesia dan di dunia internasional terlebih telah terjadinya kasus-kasus kebocoran data di Indonesia atau kasus pemanfaatan/penggunaan data pribadi yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.“ Ungkap Danny Kobrata – Partner K&K Advocates.