Bisnis.com, JAKARTA - Di tengah aroma cengkeh dan tembakau yang menyeruak, ribuan perempuan tekun menyelesaikan pekerjaannya melinting rokok di pabrik sigaret kretek tangan (SKT) Karang Bener.
Tak terganggu dengan kedatangan sejumlah tamu dari berbagai media dan instansi, para pekerja tersebut berupaya memenuhi target harian demi upah yang dijanjikan.
Pabrik SKT Karang Bener merupakan satu dari 24 pabrik yang dimiliki oleh PT Djarum. Pabrik-pabrik tersebut tersebar di beberapa wilayah seperti Kudus, Pati, Jepara dan Rembang.
Di pabrik SKT Karang Bener, terdapat 3.800 karyawan wanita dan hanya segelintir pekerja pria. Dalam sehari, pabrik tersebut menghasilkan 5 juta batang rokok.
Djarum SKT mempekerjakan lebih banyak pegawai perempuan karena mereka dianggap lebih telaten dan juga memiliki konsistensi hasil produksi yang sama meski bekerja lama.
Proses pembuatan rokok kretek terdapat beberapa tahap, pertama tembakaunya digiling atau dilinting. Usai dilinting dengan kertas papir, dirapikan dengan menggunting sisa tembakau yang terdapat di ujung gulungan kertas.
Setelah diyakini hasil linting bagus, dilanjutkan dengan pengemasan. Bila semuanya sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan, rokok hasil produksi siap berjumpa para konsumennya.