Bisnis.com, JAKARTA -Dalam lima tahun sejak berdirinya, Applied Science Academy (ASA) Sekolah Pelita Harapan (SPH) Lippo Village telah menghasilkan 87 proyek riset dari 69 siswa. Siswa ASA melakukan penelitian di berbagai bidang termasuk pengembangan produk, prototipe, dan aplikasi seluler, hingga penelitian ilmu bumi dan bahan baru. Beberapa karya mereka telah dipublikasikan dalam jurnal dan konferensi internasional.
Tahun ini, 28 siswa ASA SPH akan menampilkan 28 hasil penelitian yang telah mereka susun selama satu tahun. Dalam pameran ini, tamu undangan dan pengunjung memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan siswa yang menampilkan karya mereka. Beberapa sorotan utama dari berbagai penelitian yang ditampilkan adalah permainan Tetris berbasis pengelihatan AI, pembangkit energi gelombang laut, ubin energi yang menghasilkan energi dari langkah kaki, bak vermikompos Spikoo, mesin pemilah sampah Sortbotz, dan mesin pengisian sabun Sopar-prise.
“Pada pameran tahun ini, kami akan menyajikan pengalaman baru melalui zona interaktif. Kami akan menampilkan TennBot, robot yang melacak dan melemparkan bola tenis kepada pemain. Pengunjung juga dapat menguji AutoMate, sistem kamera deteksi objek untuk mobil yang membantu mengingatkan pengemudi yang tidak waspada untuk berhenti ketika ada objek di depan mobil,” tambah Dr. Eden. Pameran ini juga akan menghadirkan siswa yang meneliti berbagai bahan dan ekstrak tumbuhan lokal untuk digunakan sebagai antidiabetes, antioksidan, dan antimikroba, serta siswa yang melakukan penelitian di bidang ilmu pangan, teknologi, dan teknik.
ASA bertujuan untuk mempersiapkan siswa untuk menjadi generasi masa depan yang dapat berpikir kritis sejak dini. Untuk mencapai hal ini, ASA memberikan metode dan alat yang tepat bagi siswa, memberi mereka literasi ilmiah dan teknologi yang canggih untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis, keterampilan komunikasi, pemikiran terbuka, dan semangat kolaboratif dari setiap siswa. Semua keterampilan ini akan membantu siswa untuk siap menghadapi tantangan di tingkat universitas. Dr. Eden Steven, Direktur Program ASA, menyampaikan, “Program ASA memperkuat dan mengkontekstualisasikan kurikulum di dalam kelas melalui model pembelajaran berbasis penelitian di luar jam sekolah, di mana siswa dapat mengeksplorasi dan meneliti topik yang mereka inginkan dengan mentor mereka. ASA adalah tempat di mana siswa dapat menerapkan apa yang mereka pelajari ke kehidupan nyata, serta menghubungkannya menjadi konsep multidisipliner dan menciptakan solusi baru yang efektif.