Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemberantasan Impor Pakaian Bekas Senilai Rp80 Miliar Lebih

Sebanyak 7.363 bal pakaian bekas (balepress) asal impor senilai lebih dari 80 miliar rupiah dari wilayah Jabodetabek dimusnahkan. Bisnis/Abdurachman
Pemberantasan Impor Pakaian Bekas Senilai Rp80 Miliar Lebih
4 Foto
Pemberantasan Impor Pakaian Bekas Senilai Rp80 Miliar Lebih
4 Foto
Pemberantasan Impor Pakaian Bekas Senilai Rp80 Miliar Lebih
4 Foto
Pemberantasan Impor Pakaian Bekas Senilai Rp80 Miliar Lebih
4 Foto
Sebanyak 7.363 bal pakaian bekas (balepress) asal impor senilai lebih dari 80 miliar rupiah dari wilayah Jabodetabek dimusnahkan. Bisnis/Abdurachman
Pemberantasan Impor Pakaian Bekas Senilai Rp80 Miliar Lebih
Pemberantasan Impor Pakaian Bekas Senilai Rp80 Miliar Lebih
Pemberantasan Impor Pakaian Bekas Senilai Rp80 Miliar Lebih
Pemberantasan Impor Pakaian Bekas Senilai Rp80 Miliar Lebih

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kedua kanan), Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki (kanan), dan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Agus Andrianto (kedua kiri) membakar pakaian bekas hasil sitaan di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (28/3/2023).

Bea Cukai bekerja sama dengan Badan Reserse Kriminal Kepolisian Republik Indonesia (Bareskrim Polri) menyita 7.363 bal pakaian bekas (balepress) asal impor senilai lebih dari 80 miliar rupiah di wilayah Jabodetabek. Penindakan ini merupakan tindak lanjut arahan Presiden Republik Indonesia terkait penanganan peredaran pakaian bekas ilegal impor yang mengganggu industri tekstil dalam negeri. Bisnis/Abdurachman


Penulis : Abdurachman
Editor : Nurul Hidayat
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Foto Lainnya

Berita Terkini lainnya

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro